Aplikasi Manajemen Risiko eGRC Salah Satu Bentuk Meningkatkan Implementasi GCG (Good Corporate Governance)
Di era digitalisasi sekarang ini, teknologi semakin mempermudah pekerjaan kita dalam berbagai bidang. Beberapa bulan lalu, Aplikasi ManRisk dipercaya oleh PT Perum Jasa Tirta II untuk membangun aplikasi manajemen risiko dengan metode GRC. Aplikasi tersebut dibuat untuk meningkatkan proses tata kelola perusahaan yang baik atau GCG (Good Corporate Governance) sehingga tujuan utama perusahaan dalam menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan dapat tercapai.
Sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, penerapan teknologi informasi memiliki peran penting dalam mengembangkan perusahaan. Oleh karena itu, pengembangan teknologi informasi pada perusahaan guna untuk meningkatkan produktivitas. Membangun sistem informasi manajemen risiko dilakukan untuk membantu mengendalikan risiko yang tidak pasti.
Aplikasi Manajemen Risiko eGRC
Aplikasi Manajemen Risiko eGRC merupakan salah satu bentuk transformasi PT Perum Jasa Tirta II di era digitalisasi untuk meningkatkan implementasi manajemen risiko sesuai dengan ISO 31000 tahun 2018 dan PERMEN BUMN Nomor 5 Tahun 2022 tentang Penerapan Manajemen Risiko. Dengan Aplikasi eGRC untuk membantu pengelolaan audit, meningkatkan GCG, monitoring proses manajemen risiko, dan key performance indicator (KPI).
Selain itu, eGRC juga memungkinkan untuk mengukur tingkat kematangan manajemen risiko level 4 (Quantitatively Managed Risk Management). Hal tersebut dilakukan untuk dapat meningkatkan kematangan manajemen risiko dalam menciptakan, melindungi, dan menjaga nilai aset perusahaan dari kerugian. Hal tersebut dikarenakan sebagai bentuk mewujudkan visi misi perusahaan.
Aplikasi eGRC memungkinkan pendekatan yang terstruktur dan sistematis untuk manajemen risiko secara efektif dan efisien untuk mengindentifikasi, mengavaluasi, memitigasi risiko, dan memonitoring proses yang telah dilakukan dengan baik. Dengan adanya aplikasi eGRC perusahaan bertujuan untuk dapat menginput, menampilkan, dan mengelola peluang yang telah diidentifikasi.
Membangun Aplikasi Manajemen Risiko harus memiliki aspek dalam implementasi sesuai dengan pendekatan yang diterapakan oleh perusahaan. Perusahaan biasa menggabungkan pendekatan ERM (Enterprise Risk Management) dengan GRC (Governance, Risk, and Compliance) untuk memaksimalkan pengelolaan risiko. Dalam implementasi pengelolaan risiko di perusahaan anda, Pendekatan apa yang digunakan?
Butuh Informasi tentang Aplikasi manajemen risiko hubungi kami.
Komentar
Posting Komentar