GCG (Good Corporate Governance) Penjelasan dan Tahapan Penerapan Untuk Meningkatakan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

GCG


        Perubahan pasar yang tidak menentu merupakan salah satu tantangan dalam berbisnis. Dari permasalahan tersebut perusahaan harus memiliki prinsip dan strategi untuk mengantisipasi kerugian dan membuat peluang baru. Oleh karena itu, perusahaan perlu menerapakan GCG untuk menghadapi tantangan pada bisnis.

Apa itu GCG?

        GCG (Good Corporate Governance) adalah prinsip-prinsip yang digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan, kinerja, dan keberlangsungan dengan jangka panjang.  Oleh karena itu, penerapan pedoman Good Corporate Governance sangatlah penting untuk menjaga reputasi perusahaan dan mencapai tata kelola perusahaan yang baik.  Tujuan pengimplementasikan GCG, perusahaan dapat mengelola dan mengawasi operasional dengan cara yang transparan, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Prinsip-prinsip GCG

        Dalam penerapannya, prinsip GCG memiliki panduan dasar yang membentuk kerangka kerja untuk mengelola perusahaan dengan baik. Berikut prinsip-prinsip dasar pada Good Corporate Governance :

1. Transparasi

        Prinsip ini mengharuskan perusahaan untuk memberikan informasi secara lengkap, akurat, dan jelas kepada pemegang saham dan stakeholder meliputi aspek perusahaan seperti keuangan, operasional, dan pengambilan keputusan. Penerapan prinsip ini harus tersedia secara terbuka. Oleh karena itu, penerapan teknologi sangat diperlukan untuk membantu proses terintegrasinya data yang harus transparan.

2. Akuntabilitas

        Pada prinsip ini lebih menekankan kejelasan, struktur, sistem, dan tanggungjawab kepada dewan direksi dan manajemen terhadap perusahaan. 

3. Tanggung jawab

        Dewan direksi menentukan pengelolaan sesuai dengan peraturan dan prinsip-prinsip perusahaan. Prinsip responbility menggaris bawahi pentingnya peran dan kewajiban yang harus dijalankan oleh semua pihak yang terlibat dalam mengelola perusahaan. Dalam penerapannya dewan direksi memiliki tanggungjawab dalam memantau dan pengambilan keputusan strategi perusahaan.

4. Independen

        Penarapan prinsip ini menekankan bahwa dewan direksi dan komite-komite menjalankan tugas tanpa pengaruh atau tekanan dari manajemen yang tidak sesuai dengan perundang-undangan dan norma yang ada. Hal tersebut menjelaskan bahwa dewan direksi tidak terikat secara finansial atau pribadi kepada perusahaan. Oleh karena itu, prinsip ini dapat mengurangi korupsi.

5. Kewajaran (Fairness)

        Prinsip kewajaran mengacu pada perlakuan adil terhadap seluruh stakeholder perusahaan. Misal hal perlakuan adil kepada karyawan dengan memberikan kompensasi, pelatihan, dan kesempatan karier. Karyawan juga memiliki hak untuk bekerja dilingkungan yang aman dan sehat.

Tahap-tahap Penerapan GCG

Penerapan GCG dapat dimulai melalui tahapan-tahapan berikut :

1. Pemahaman dan Kesadaran

        Semua pemangku kepentingan termasuk manajemen, dewan direksi, karyawan, dan pemegang saham harus dipastikan memiliki pemahaman tentang GCG dan pentingnya penerapan pendekatan tersebut dalam operasional perusahaan. Hal ini mencakup awarness building dan pelatihan.

2. Evaluasi dan Penilaian

        GCG assesment adalah inti dari tahap ini. Dengan dilakukan evaluasi sistematis untuk menilai sejauh mana perusahaan telah menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam operasinya.

3. Perbaikan dan Perubahan

        Setelah dilakukannya penilaian dan evaluasi, pengindetifikasi tata kelola perusahaan dan memberikan perbaikan yang diperlukan. Pada tahap ini, melibatkan penerapan perubahan dalam praktik perusahaan untuk memperbaiki tata kelola.

4. Dokumen dan Pedoman

        Membangun pedoman dan dokumen formal (seperti Good Corporate Governance manual) yang merinci psinsip-prinsip Good Corporate Governance, kebijakan, dan prosedur yang harus diikuti dalam organisasi.

5. Penerapan Berkala

        Melakukan pemantauan berkelanjutan dan penerapan GCG yang konsisten dalam operasi sehari-hari perusahaan.

6. Transparansi dan Akuntabilitas

        Transparansi dalam pelaporan keuangan dan operasional perusahaan perlu ditingkatkan, memastikan akuntabilitas terpimpin dan pengambilan keputusan.

7. Komitmen Berkelanjutan

        Dalam tahap ini, semua anggota organisasi harus memegang teguh prinsip GCG untuk memastikan perusahaan berkomitmen dalam penerapannya.

        Inti dari penerapan GCG adalah menciptakan lingkungan dimana perusahaan beroperasi dengan transparan, adil, bertanggung jawab, serta menjaga kepercayaan pemangku kepentingan seperti pemagan saham, karyawan, dan masyarakat. Penggunaan teknologi informasi seperti Aplikasi E-GRC agar tercapainya tata kelola perusahaan yang baik. Informasi lebih lanjut tentang aplikasi EGRC klik disini.

Komentar