Mengenal Jenis-jenis Risiko dalam Manajemen Risiko
Dunia bisnis penuh dengan ketidakpastian, untuk menghadapinya kita harus memahami tentang risiko. Menurut Vaughan, jenis-jenis risiko yang dapat dikelompokkan ke beberapa kategeri seperti risiko dinamis, riisko statis, risiko spekulatif, risiko murni, dan risiko fundamental. Setiap risiko memiliki karakteristik yang mempengaruhi keputusan dan strategi bisnis.
Jenis-jenis Risiko
Risiko Dinamis
Risiko Dinamis adalah risiko yang terkait dengan perubahan dalam lingkungan bisnis. Vaughan berpendapat bahwa risiko dinamis dapat timbur karena faktor-faktor seperti perubahan pasar, perubahan regulasi, atau perkembangan teknologi. Studi kasus yang menonjol adalah perubahan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan yang bergerak dibidang teknologi telekomunikasi yang bernama "Nokia". Ketika pasar smartphone berkembang dengan munculnya android nokia masih menggunakan OS andalananya yang bernama "symbian" . Mereka gagal beradaptasi dengan cepat dan kehilangan dominasi mereka. Hal ini merupakan contoh nyata dari risiko dinamis yang dapat mempengaruhi bahkan perubahan pasar.
Risiko Statis
Risiko statis adalah risiko yang cenderung tetap dan dapat diukur dengan mudah. Risiko tersebut meliputi risiko kredit, risiko suku bunga, dan risiko likuiditas. Vaughan berpendapat bahwa risiko statis dapat diatasi dengan manajemen yang baik dan strategi mitigasi yang tepat. Contoh Risiko statis perusahaan KODAK gagal mengantisipasi peralihan dari fotografi film ke digital, yang akhirnya menyebabkan kebangkrutan mereka.
Risiko Spekulatif
Risiko spekulatif adalah risiko yang muncul ketika seseorang membuat keputusan investasi berdasarkan asumsi atau spekulasi tertentu. Vaughan menekankan pentingnya melakukan analisis yang cermat sebelum membuat keputusan investasi. Studi kasus Amazon menggambarkan risiko spekulatif yang sukses, dimana mereka mengembangkan bisnis AWS ( Amazon Web Service ) yang pada awalnya dianggap sebagai langkah berani.
Risiko Murni
Risiko Murni adalah risiko yang tidak dapat dihindari dan tidak dapat dikendalikan. Vaughan berpendapat bahwa risiko murni adalah risiko yang harus diterima sebagai bagian dari kehidupan. Sebagai contoh, banjir melanda thailand pada tahun 2011 sangat mempengaruhi industri manufaktur di seluruh dunia. Banyak perusahaan elektronik terkemuka, seperti Western Digital, mengalami penurunan produksi dan kerugian signifikan akibat banjir tersebut. Meskipun telah mengolal riisko bisnis dengan baik, risiko murni seperti banjir tidak dapat dihindari dan menunjukkan bagaimana faktor eksternal yang tidak dapat diprediksi dapat mempengaruhi perusahaan secara signifikan.
Risiko Fundamental
Risiko fundamental adalah risiko yang muncul karena kondisi fundamental dari suatu bisnis atau investasi termasuk risiko-risiko seperti manajemen yang buruk, masalah operasional, atau perubahan dalam struktur kepemilikan perusahaan. Studi kasus pada risiko fundamental pada tahun 2008 terjadi krisis keuangan global yang memiliki dampak besar pada banyak perusahaan.
Risiko Tertentu
Risiko tertentu adalah risiko yang terkait dengan situasi atau kejadian tertentu yang dapat mempengaruhi bisnis atau investasi. Risiko ini seringkali sulit diprediksi dan sering muncul akibat perubahan dalam kebijakan pemerintah, peristiwa geopolitik, atau kejadian tak terduga lainnya. Risiko tertentu meliputi risiko finansial, risiko operasional, lingkungan, reputasi, dan hukum.
Baca juga artikel tentang Manajemen Risiko : Pengertian dan Proses Mengelola Risiko
Setelah mengenal jenis-jenis risiko kita dapat menghadapinya dalam dunia nyata. Dalam dunia bisnis, memahami dan mengelola berbagai jenis risiko merupakan hal yang sangat penting. Risiko dinamis, riisko statis, risiko spekulasi, risiko murni, risiko fundamental, dan risiko tertentu semuanya memiliki karakteristik dan implementasi yang berbeda. Dengan pemahaman jenis risiko yang baik dapat membuat kita lebih bijaksana dalam mengambil keputusan dan mengelola risiko dengan lebih baik dalam upaya mencapai kesuksesan dalam dunia bisnis.
Bagaimana perusahaan anda dalam mengelola risiko-risiko tersebut?. Informasi tentang sistem informasi manajemen risiko bisa klik disini.
Sumber Gambar : www.unplash.com
Komentar
Posting Komentar