Risiko Peril dan Risiko Hazard yang Perlu Diketahui untuk Mengidentifikasi Risiko dengan Jelas

Risiko Peril, Risiko Hazard, dan Berbagai Tipe-tipe Risiko Hazard yang Harus Diketahui

Pemahaman Dasar tentang Risiko

Risiko dalam konteksnya bisa menjadi hal yang misterius namun sebenarnya, risiko dapat dibagi menjadi dua kategori besar yaitu risiko peril dan risiko hazard. Risiko peril adalah ancaman yang berasal dari kejadian atau fenomena yang tidak dapat diantisipasi secara langsung. Di sisi lain, risiko hazard merujuk pada ancaman yang dapat diidentifikasi dan dianalisis dengan lebih jelas.

risiko paril dan risiko hazard


Apa itu Risiko Peril dan Risiko Hazard?

Apa yang Dimaksud dengan Risiko Peril?

Risiko peril merujuk pada ancaman yang muncul dari kejadian yang tidak terduga. Contohnya adalah risiko bencana alam seperti gempa bumi, banjir, atau badai. Keunikan dari risiko peril terletak pada ketidakpastian yang melingkupinya. Karena tidak bisa diprediksi secara pasti, risiko peril seringkali lebih sulit untuk dikelola. Dalam bisnis, risiko peril bisa mencakup perubahan regulasi tiba-tiba, perubahan kebijakan pemerintah, atau bahkan perubahan tajam dalam perilaku konsumen.


Mendalami Risiko Hazard

Di sisi lain, risiko hazard adalah ancaman yang lebih dapat diidentifikasi. Risiko ini terkait dengan situasi atau kondisi yang dapat menyebabkan kerugian. Contohnya adalah risiko kebakaran di lingkungan kerja, risiko kecelakaan lalu lintas, atau risiko terkait dengan penggunaan bahan kimia berbahaya. Karena sifatnya yang lebih terperinci, risiko hazard dapat dianalisis lebih mendalam untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai.


Tipe-tipe Risiko Hazard yang Perlu Diperhatikan

1. Physical Hazard

Physical Hazard Risiko ini berkaitan dengan ancaman fisik yang dapat menyebabkan cedera atau kerusakan pada properti. Contohnya adalah risiko kebakaran, gempa bumi, atau kecelakaan mesin.


2. Moral Hazard 

Moral hazard terjadi ketika seseorang atau entitas merasa terlindungi dari risiko karena adanya asuransi atau jaminan, dan akibatnya cenderung mengambil risiko lebih besar karena merasa tidak akan menanggung konsekuensi penuh dari tindakan mereka.


3. Morale Hazard

Morale Hazard Ini terjadi ketika individu atau entitas merasa terlindungi dari risiko, sehingga perilaku atau keputusan yang diambil menjadi kurang berhati-hati karena keyakinan bahwa konsekuensinya tidak akan sepenuhnya mereka tanggung.



Kesimpulan

Mengetahui perbedaan antara risiko peril dan risiko hazard serta memahami berbagai tipe-tipe risiko hazard sangat penting dalam pengelolaan risiko yang efektif. Mengidentifikasi, menganalisis, dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat akan membantu organisasi untuk mengurangi risiko yang dihadapi, meminimalkan kerugian potensial, dan memastikan kelangsungan bisnis yang lebih stabil.


Teknologi memiliki peran penting dalam memaksimalkan identifkasi dan analisis risiko leboh jelas, efisien, dan efektif. Penggunaan sistem informasi manajemen risiko membantu mengelola risiko mulai dari identifkasi, analisis, monitoring, dan evaluasi. Informasi lebih lanjut sistem informasi manajemen risiko klik disini.

Sumber gambar : www.unplash.com

Komentar