Training Aplikasi Manajemen Risiko PLN NPC Bersama MANRISK.ID
Dunia bisnis yang semakin ketat dan kompleks mengakibatkan risiko harus dikelola lebih proaktif untuk menjaga ketahanan bisnis. Dalam rangka untuk meningkatkan daya saing dan kepercayaan diri dalam menjalankan usahanya, PLN NPC menerapkan prinsip-prinsip GCG (Good Corporate Governance). PLN Nusantara Power Contruction ingin meningkatkan konsistensi penerapan GCG dengan menggunakan aplikasi manajemen risiko untuk membantu pengelolaan risiko. Aplikasi manajemen risiko ini disebut dengan Aplikasi I-CARE (Integrated Compliance, Risk Management, Effective, and Efficient Operation).
I-CARE dibuat oleh MANRISK.ID untuk PJB atau sekarang bernama PLN Nusantara Power. Software ini telah digunakan oleh anak perusahaan oleh PLN dan anak perusahaannya seperti PLN NPS, PLN NP, PLN NR, PLN SC, dan sejenisnya. Melalui kepercayaan anak perusahaan PLN dalam menggunakan aplikasi I-CARE.
Pada hari Jum'at, 13 September 2024 telah dilaksanakan UAT dan Training Aplikasi I-CARE di ruang Amanah Gedung 18, Jakarta Selatan. Acara ini diikuti oleh seluruh stakeholder PLN NPC. Acara ini dibuka oleh Bapak Fajar Kurniadi sebagai Kepala Satuan Corporate Planning and Control PLT.
Dilanjut dengan sambutan dari Ibu Rini Mega Asmara sebagai Assisstant Analyst Risk Management.
|
Sambutan dari Ibu Rini Mega Asmara Divisi Assisstant Analyst Risk Management |
UAT (User Acceptance Testing) Aplikasi I-CARE
Sebelum dilaksanakan training penggunaan aplikasi, dilaksanakan UAT terlebih dahulu untuk mengenalkan Aplikasi I-CARE bagaimana cara kerjanya dan meninjau kembali apakah software sudah disesuaikan dengan dengan regulasi yang dibutuhkan PLN NPC. Acara ini diisi oleh Bapak Sholikul Arip dari MANRISK.ID.
|
UAT Aplikasi I-CARE PLN NPC
|
Training Aplikasi I-CARE PLN NPC
Setelah UAT selesai, acara langsung dilanjutkan dengan training penggunaan Aplikasi I-CARE. Pada sesi pertama, Bapak Solikul Arip menjelaskan tugas dan akses role user dalam penggunaan aplikasi. Sesi ini bertujuan agar user mengetahui tugas dan perannya masing-masing ketika menggunakan aplikasi untuk mengelola risiko. Setelah peserta memahami role access dan tugasnya, pemateri melanjutkan dengan menjelaskan alur sistem dari aplikasi manajemen risiko beserta fungsi fitur-fiturnya.
|
Training Aplikasi I-CARE PLN NPC |
Setelah dilakukan penjelasan mengenai fitur-fitur aplikasi I-CARE, peserta mencoba menginputkan proses risiko pada aplikasi. Pada penginputan risiko kali ini, menggunakan studi kasus risiko keuangan dari divisi keuangan PLN NPC. Masing-masing user dengan role yang berbeda menginputkan risiko ke aplikasi I-CARE untuk memahami cara kerja software tersebut. Setelah memahami cara menginputkan data risiko,peserta juga menginputkan risk fraud melalui studi kasus risiko keuangan dari divisi keuangan.
Dengan risiko telah diinputkan, bagian SPI melakukan audit internal melalui fitur yang disediakan pada
software. Fitur
fraud pada aplikasi ini bertujuan agar risiko
fraud terdeteksi sejak dini, sehingga memudahkan
user untuk mengidentifikasi pola yang tidak wajar dan mengambil tindakan pencegahan yang lebih proaktif untuk menghindari terjadinya
fraud. Setelah dilakukan identifikasi dan mitigasi risk fraud, aplikasi ini menghasilkan laporan terkait temuan-temuan audit dan data tersimpan secara historis.
Komentar
Posting Komentar